Sebelum 2014, politisi
Alphad Syarif mungkin hanya terkenal sebagai pengusaha saja. Namun, sejak
Pemilu di tahun tersebut, ia pun mulai menunjukkan pengabdiannya pada rakyat
Samarinda. Di periode terpilihnya sebagai DPRD (2019-2024) ia bisa langsung
menjadi Ketua I. Masih konsisten sebagai wakil rakyat, ia pun menjabat lagi
sebagai wakil ketua I.
Digadang Maju Pilkada Penajam Paser Utara (PPU),
Politisi Alphad Syarif Masih Mengabdi
Tersebab track record yang
baik, politisi dari partai Gerindra ini digadang untuk maju Pilkada. Tepatnya
di Penajam Paser Utara (PPU). Meski begitu, ia tidak lantas meninggalkan
amanahnya di DPRD. Ia masih tetap mengabdi pada masyarakat meski wacana
tersebut sudah bergulir.
DIlansir dari website DPRD
Kota Samarinda, ia mengungkapkan bahwa sampai saat ini masih bekerja. Serta
mengabdi pada masyarakat pada dapil Samarinda Ilir, Sambutan, dan juga
Samarinda Kota.
Politisi Alphad Syarif
juga akan tetap menjalankan tugas pokok kedewanan ada periode yang selanjutnya.
“Yang pertama menunggu
pelantikan definitif unsur pimpinan DPRD Samarinda periode 2019-2024, saya
termasuk wakil ketua satu, unsur pimpinan DPRD Samarinda dengan tupoksi kami
yaitu budgeting, monitoring, dan legislasi,” ungkap Alphad saat ditemui di
kantor DPRD Samarinda.
Tiga pokok kedewanan itu
akan dilakukan berdasar pada instrumen tersebut. Dengan begitu, pemkot pun
masih bisa bersinergi supaya bisa membangun Samarinda menjadi lebih baik lagi
kedepannya.
Sembari menunggu
pelantikan definitif, Alphad akan bekerja sama dengan unsur pimpinan DPRD serta
anggota lain untuk melakukan tiga fungsi tersebut bersama-sama.
Tupoksi pokok DPRD
Samarinda meliputi marwah perundang-undangan daerah yang mana setiap anggota
DPRD berfungsi untuk merumuskan dan membuat peraturan daerah atau balegda. Yang
mana harus mencukupi kuota. Dan jika masih tertunda pada periode lalu, masa
bakti dewan pun harus menuntaskan di periode selanjutnya.
Politisi Alphad Syarif
juga menambahkan bahwa anggota dewan sangat penting melakukan fungsinya untuk
mengawasi pemerintah kota Samarinda. Sehingga dibangunlah sinergitas supaya
Samarinda menjadi lebih baik dan maju.
Tupoksi yang selanjutnya
adalah controlling yakni mengawasi pemkot Samarinda. Juga, ada fungsi budgeting
atau penganggaran. Yakni membahas mengenai anggaran APBD Samarinda, baik
perubahan ataupun murni. Pungkas PolitisiAlphad Syarif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar